Browsing Indonesian translation

63 of 73 results
63.
KDE is in many ways similar to GNOME, but there are a few distinct differences which distinguish KDE as a desktop environment. KDE uses C++ at its base, with Qt (the Q-toolkit), whereas GNOME, using GTK, is written in C. KDE is the older and most widely used desktop environment, and is known to stress more the importance of features, and more recently, usability. GNOME more notoriously prides itself on simplicity and ease of use. Popular criticisms of GNOME are that it's lacking in features and applications, while it's often commented that KDE has too many features which may themselves be hard to locate.
KDE dalam banyak hal mirip dengan GNOME, tetapi ada beberapa perbedaan nyata yang menjadi ciri dari KDE sebagai lingkungan desktop. KDE menggunakan C++ sebagai dasarnya, dengan Qt (Q-toolkit), sedangkan GNOME, menggunakan GTK, yang ditulis dalam C. KDE adalah lingkungan desktop yang sudah ada sejak lama dan banyak digunakan dimana-mana, dan berfokus untuk menghasilkan fitur terbaru dan kemudahan penggunaan. GNOME sendiri mempunyai ciri pada kesederhanan dan mudah untuk digunakan. Kritik yang sering dilontarkan pada GNOME adalah keterbatasan pada fitur dan aplikasi terbaru, sedangkan kritik pada KDE adalah KDE terlalu menyediakan banyak fitur namun seringkali sulit untuk mencari lokasi dari fitur tersebut.
Translated and reviewed by Cecep Mahbub
Located in about-kubuntu/C/about-kubuntu.xml:340(para)
63 of 73 results

This translation is managed by Ubuntu Indonesian Translators, assigned by Ubuntu Translators.

You are not logged in. Please log in to work on translations.